Notification

×

Iklan Di tengah

Iklan di tengah

Kronologi Ledaknya PT ITSS Yang Memakan Korban

Desember 23, 2023 | Sabtu, Desember 23, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-24T06:46:38Z


Foto skrins fb Suprianto Sulunadi


Menjelang Natal 2023 Dan Tahun Baru 2024 Lagi lagi Di gegerkan dengan kajadian yang tak terduga di alami  karyawan PT  Indonesia  Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Atas Ledakan Hebat Di Bagian Tungku Pada Pukul 05.30 WITA, Minggu 24/12/2023


kecelakaan kerja di salah satu pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). ITSS sendiri merupakan salah satu yang beroperasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.

PT IMIP sebagai perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali sangat berduka sedalam-dalamnya atas musibah ini, terutama keluarga para korban yang terdampak dari peristiwa ini.


dialami sejumlah pekerja saat melakukan Perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku. 

Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih 

terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan. Adapun 

di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan 

pemotongan komponen tungku. Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung Oksigen di sekitar area ikut meledak.

Kebakaran tungku berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA. Pekerja yang menjadi korban 

kecelakaan telah dibawa ke klinik 1 dan 2 PT IMIP. Jumlah korban saat ini sebanyak 51 Orang


Dua belas orang menjadi korban jiwa pada peristiwa, terdiri dari 7 tenaga kerja 

Indonesia dan 5 Tenaga Kerja Asing. Korban luka ringan dan berat sebanyak 38 korban 

luka-luka yang saat ini sedang mendapatkan penanganan medis.

PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi kejadian 

ini, termasuk penanganan korban. PT IMIP akan menanggung seluruh biaya perawatan

bagi korban dan memenuhi hak dan kewajiban para korban.

Pihak manajemen PT IMIP sendiri masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh 

aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik 

medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik. Saat ini, beberapa korban yang 


Ketua DPRD Morowali Kuswandi saat di konfirmasi media ini lewat Whatsap menyebutkan “Pemerintah juga harus menggunakan kewenangannya untuk mengambil tindakan tegas dan terukur, bilamana kuat indikasi ITSS abai atau lalai dalam melakukan tindakan tindakan preventif dalam memberikan perlindungan dan keselamatan pekerjanya. Ini soal nyawa manusia, jadi perlu tindakan tegas pemerintah apalagi di morowali ini ada begitu banyak smelter yang dibangun.


Iya juga menambahkan Secara pribadi saya sangat prihatin, ini sangat tragis. Semua pihak pasti merasakan duka mendalam atas kejadian ini. Ada begitu banyak pekerja kita yang mati terpanggang dan sebagiannya mengalami luka bakar yang hebat. Beberapa kejadian sebelumnya mesti sudah harus menjadi bahan evaluasi semua pihak untuk melakukan mitigasi pengurangan risiko kebakaran atau tungku meledak. Kita masih ingat peristiwa GNI di morowali utara, Wangxian di Bahomotefe dan kebakaran PLTU labota yang juga ada dalam kawasan IMIP, hari ini terulang di PT ITSS dalam kawasan IMIP dengan kejadian begitu hebat. Ada banyak korban. Saatnya semua pihak memberikan atensi khusus atas kejadian hari ini. Untuk apa investasi sebesar itu jika manusia harus mati terpanggang dan terbakar seperti itu. Perlu investigasi lebih jauh kedepannya, untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan atau kebakaran. Pemerintah daerah, propinsi sampai pusat harus memberikan atensi penuh untuk itu.


Iya juga menegaskan Sekali lagi perlu investigasi, libatkan semua pihak. Ini penting sehingga kedepan tdk ada lagi peristiwa pekerja yang mati terpanggang, pekerja yang menjadi korban. (Tim Bk)

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini