Notification

×

Iklan Di tengah

Iklan di tengah

Pemkot Palu Sebut Produksi Bawang Merah Dianggap Sebagai Upaya Pengendalian Inflasi.

Agustus 08, 2024 | Kamis, Agustus 08, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-08T12:40:00Z

Wali Kota Palu yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, resmi membuka gerakan tanam bawang merah dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Palu. Hal ini disebabkan oleh bawang merah yang merupakan salah satu produk unggulan Kota Palu.


Irmayanti mengungkapkan bahwa penanaman bawang merah diharapkan akan semakin banyak dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan bawang merah di pasaran. Selain di Kawatuna, Pemerintah Kota Palu juga menargetkan beberapa lokasi di Kota Palu khususnya untuk ditanami bawang merah.


“Ini adalah upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Palu dalam pengendalian inflasi. Gerakan ini melibatkan masyarakat Kota Palu. Selain penanaman bawang merah, kami juga menyiapkan komunitas penanaman lainnya,” tutur Irmayanti pada Kamis (8/8/2024).



Ia menjelaskan bahwa selain menyiapkan bibit untuk komunitas atau kelompok tani penanaman bawang merah, pemerintah juga menyiapkan bibit untuk kelompok tani produk lainnya seperti cabai kecil hingga cabai besar, serta beberapa produk unggulan Kota Palu lainnya.


“Nah, selain bawang merah, gerakan menanam ini adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah hari ini. Biasanya, satu hektar bisa menghasilkan enam ton. Kemudian, kami juga memikirkan pemasaran yang telah menjadi kewajiban kami untuk memperhatikan dan memudahkan bagi para kelompok tani,” jelasnya.


Di sisi lain, salah satu ketua kelompok tani, Silmin Lamusi, mengaku mendapatkan 400 kilogram bibit bawang merah. “Alhamdulillah ada bantuan dari Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pertanian Kota Palu. Saya mendapatkan 400 kilogram bibit kemarin. Saya bersyukur dengan adanya bantuan ini, sebab saya masih pemula dalam menanam bawang merah kecuali tomat dan cabai,” ungkapnya.



Silmin menambahkan bahwa target penanaman bibit bawang merah adalah seluas empat hektar. Hal ini mengakibatkan ia membutuhkan tenaga tambahan, dan dalam penjelasannya ia mengajak beberapa anggota tani untuk terlibat dalam penanaman tersebut.


“Saya meminta bantuan dari teman-teman lainnya, jadi gerakan ini sangat memberdayakan masyarakat sekitar khususnya di Kawatuna,” tandasnya.


Ia berharap apa yang telah ditanam akan menghasilkan bawang merah yang berkualitas tinggi sebagai produk unggulan Kota Palu. Sumber Netiz.id 

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini