Notification

×

Iklan Di tengah

Iklan di tengah

Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Swasembada Pangan 2025

Juni 03, 2025 | Selasa, Juni 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-03T11:40:43Z

Wali Kota Palu diwakili Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Asharrini Mastura, SE., M.Si mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Swasembada Pangan Menghadapi Musim Kemarau Tahun 2025 secara virtual dari Markas Kodim 1306/Kota Palu pada Selasa (03/06/2025).


Rakornas tersebut menghadirkan sejumlah menteri, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, serta berbagai pejabat tinggi dari kementerian/lembaga terkait. 


Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian, yang dalam arahannya menekankan pentingnya kesiapan strategis pemerintah daerah dalam menghadapi dampak musim kemarau terhadap sektor pangan.


Mendagri menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas nasional yang tidak dapat ditunda, terlebih dengan kondisi iklim yang kian tidak menentu. 


Dalam paparannya, ia juga menyampaikan data inflasi nasional per Mei 2025, yang menunjukkan inflasi year-on-year (yoy) sebesar 1,60% dan deflasi bulanan (month-to-month) sebesar -0,37%. 


Meski inflasi terjaga, Mendagri mengingatkan bahwa antisipasi terhadap potensi lonjakan harga pangan akibat kemarau panjang harus menjadi perhatian bersama.


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut menyampaikan prakiraan musim kemarau tahun 2025, yang diprediksi akan berlangsung lebih singkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan puncak kemarau terjadi pada bulan Juli hingga Agustus. 


Kondisi ini perlu diantisipasi dengan langkah-langkah strategis di tingkat daerah.


Salah satu strategi yang didorong dalam Rakornas ini adalah diversifikasi pangan lokal untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas utama seperti beras. 


Pemerintah mendorong gerakan menanam komoditas cepat panen seperti umbi-umbian, jagung, dan hortikultura guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.


Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, menyampaikan bahwa capaian swasembada pangan nasional telah menunjukkan hasil positif. 


Produksi beras Indonesia pada Januari hingga Juli 2025 diproyeksikan mencapai 21,75 juta ton, naik 14,43% dibanding periode yang sama tahun lalu. 


Target swasembada pangan pun ditetapkan melalui perluasan cetak sawah sebesar 225 ribu hektar, optimalisasi lahan 500 ribu hektar, serta target luas tanam sebesar 1,3 juta hektar pada tahun 2025.


“Seluruhnya guna mewujudkan Asta Cita dalam mengusung visi Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045, khususnya di bidang swasembada pangan,” tegas Menteri Pertanian dalam sambutannya melalui sambungan video konferensi.


Komandan Kodim 1306/Kota Palu, Letkol Inf Yudhi Hendro Prasetyo, dalam keterangannya menyatakan harapannya agar sinergi lintas sektor dapat mewujudkan swasembada pangan sebagai bentuk nyata dari kedaulatan negara.


“Dengan atensi pemerintah pusat yang sangat besar terhadap sektor pangan, kita berharap seluruh wilayah, termasuk Kota Palu, dapat bersama-sama melaksanakan dan mencapai target swasembada pangan. Ini bukan hanya tentang pertanian, tetapi menyangkut keamanan dan kedaulatan negara secara keseluruhan,” tegas Dandim.


Pemerintah Kota Palu menyambut baik arahan dan kebijakan yang disampaikan dalam Rakornas ini dan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat serta seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga ketahanan pangan di wilayahnya, khususnya menjelang dan selama musim kemarau tahun 2025.

Tim Media Center Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kota Palu.

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini